PEDOMAN PERILAKU GCG

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Untuk meningkatkan daya saing, menjaga keberlanjutan perusahaan, dan meningkatkan kepercayaan investor dan pemangku kepentingan, PT. Pilar Bahtera Energy mengadopsi prinsip perilaku perusahaan yang baik (GCG). Beberapa elemen penting dari GCG adalah transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi, dan kewajaran. Perusahaan harus memastikan bahwa proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan transparan, akuntabel, dan bertanggung jawab saat menerapkan GCG.

Standar Penerapan GCG (Good Corporate Governance)

  1. Pedoman GCG: Berbagai aspek seperti transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi, dan kewajaran berfungsi sebagai referensi utama dalam menerapkan GCG.
  2. Panduan Dewan Komisaris dan Direksi: Merupakan terjemahan dari pedoman Tata Kelola Perusahaan, yang mencakup peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  3. Kode Etik: Menjaga integritas dan menghormati hak-hak pemangku kepentingan.
  4. Pedoman Pemeriksaan Intern: Menjadi alat untuk memastikan implementasi GCG yang berkelanjutan di perusahaan.
  5. Panduan manajemen risiko: Menjadi pedoman dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan mengurangi risiko yang mungkin terjadi pada bisnis.

Dalam menerapkan GCG, PT. Pilar Bahtera Energy harus selalu menjaga keseimbangan antara para pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengelolaan perusahaan, seperti pemegang saham, dewan komisaris, direksi, dan lainnya. Selain itu, perusahaan harus mematuhi undang-undang dan peraturan terkait serta menjaga kepentingan pemangku kepentingan dengan transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi, dan kewajaran.

Start typing to see posts you are looking for.